Sunday, June 9, 2013

Hope.

Sabar.

Sabar.

Sabar.


Percayalah, amal tak semudah mengeja.

Saat diiuji, mata ditutup, perlahan menelan air liur sendiri.

Menarik nafas, berharap nafas yang ditarik datang bersama kekuatan yang akan mencekalkan hati.

Sabar. Tidak putus harap. Perjuangan yang menuntut ketabahan yang tak berpenghujung.

Sabar dalam mengharap.

Ketika apa yang diimpikan dilihat seperti mustahil, dalam dunia, sesuatu yang abstrak digelar " HARAPAN " yang memberikan nafas pada sebuah impian yang dianggap satu fantasi yang tak mungkin berlaku.




Namun tak dinafikan, dalam meniti pelangi harapan, tak semudah yang dibayangkan.

PUTUS ASA parasit utama. Lumrah manusia, pasti satu saat , terasa ingin putus asa ketika impian seakan kelihatan jauh dari pandangan. AKU sendiri pernah merasakan itu. Ya, saat ku menulis ini, ku juga merasakannya.

Namun aku tahu, Tuhan ada. Allah.

Selagi Allah ada dalam hati, selagi itu harapan masih bernyawa. Impian itu akan terus hidup.

Allah, pemilik haranpan insan.

Takkan ku ragu dengan kuasanya.

Wahai insan yang mengharap, jangan berhenti! Allah ada. Allah tahu.




 Smile and never lose hope! we can do it together!


Ku takkan pernah berhenti berharap suatu hari nanti adikku bisa berbicara seperti insan biasa... :)



bebelanjiwa: Esok nak hantar adikku itu ke asrama. Dia dah bagi isyarat tak nak pergi. hmmmm...

Hauri Islam
Terengganu


No comments:

Post a Comment